Busengineer - Ceritannya ini saya dari Bekasi Jawa Barat mau pulang kampung ke Ponorogo Jatim, biar sama seperti teman-teman yang mudik pada saat lebaran untuk bertemu keluarga dan pacar, hehe.
Berangkat dari Bekasi nebeng si bos naik mobilnya yang gaul tetapi hanya sampai di Semarang. Alhasil saya minta diturunin di terminal Terboyo Semarang untuk naik bis menuju Ponorogo.
Berangkat dari Bekasi nebeng si bos naik mobilnya yang gaul tetapi hanya sampai di Semarang. Alhasil saya minta diturunin di terminal Terboyo Semarang untuk naik bis menuju Ponorogo.
Dasar teori dulu "Backpacker adalah istilah yang yang digunakan untuk para traveler dengan budget minim menjelajah tempat-tempat eksotik di seluruh dunia, sambil berjalan kaki. Mencari yang serba murah dan sangat menikmati detail perjalanan". Saya boleh dibilang backpaker versi abal-abal, hehe
Start dari terminal Terboyo Semarang, dan ternyata rute langsung ke Ponorogo tidak ada, lalu bagaimana dengan uang pas-pasan? Entah rezeki anak sholeh atau gimana, saat itu berbincang dengan seseorang petugas Dishub "panggil saja Mr. X" beliau memberitahu bahwa ada jalan keluar dengan budget nipis agar bisa sampai ke Ponorogo.
Begini penjelasannya:
1. Naik bis jurusan Semarang-Solo
2. Setelah sampai Solo, cari Bis jurusan Jogja Madiun Surabaya
3. Setelah menemukan bis tersebut lalu bilang sambil membayar karcis dengan turun Madiun
4. Sampai Madiun,carilah bis jurusan Surabaya Ponorogo, kalau mau cepat dan murah, misal terpaksa tidak menemukan naik saja bis bumel dengan jurusan Madiun-Ponorogo meskipun lama dan biaya lebih mahal sedikit
Setelah mendengar saran beliau, tak lupa mengucapkan terima kasih atas informasinya. Dengan PD dan garang langsung mencari bis jurusan Semarang-Solo.
Akhirnya menemukan bis safari jurusan Semarang Solo PP, langsung saja naik ke bis tersebut dan berangkat. Kemudian saya bertanya kepada kondektur "berapa pak?", lalu si kondektur menjawab "25 ribu" mas. Saya bayarkan saya menikmati perjalanan ke Solo. Skip.........................
Setelah sampai diterminal Tirtonadi Solo, saya mencari bis jurusan Jogja-Madiun-Surabaya. Saya coba bertanya kepada seseorang apakah banyak armada jurusan Jogja-Madiun-Surabaya. Dari informasi pemuda itu ternyata banyak bisnya, antara lain Sugeng Rahayu dan Mira kelas ATB.
Tak perlu lama menunggu, ada bis Mira yang sudah siap menuju Madiun Surabaya, kemudian saya masuk dan duduk menanti kondektur menagih karcis ke saya. Cukup membayar 20 ribu sudah bisa sampai terminal Madiun. Sembari menunggu saya tidur......... skip................
Sampai diterminal Purboyo Madiun, ada saran dari teman agar menunggu bis di pintu keluar terminal. Hal ini supaya saya tidak kena rajia SPG bis bumel Madiun -Ponorogo. 15 menit menunggu ada bis Restu panda dari Surabaya lewat, tangan saya melambai-lambai dan bis berhenti dan saya pun masuk.
Ketika itu saya sedikit iseng, dikantong ada uang 5 ribu dan saya bayarkan ke kondektur. Alhamdulilah pass uangnya, hehe. Perjalanan tidak sampai satu jam sudah sampai terminal Seloaji dengan selamat dan dengan budget mepet. Selanjutnya menunggu ojek dari rumah :D :)
0 comments