Bus Pandawa 87 Menabrak Rumah Warga di Pujon Malang

Busengineer - Warga Pujon sekitar pukul 05.00 pagi hari tadi (28/12/2016) dikejutkan oleh bus pariwisata Pandawa 87 yang menabrak rumah H Mahfut Sodiq di Dusun Krajan Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.

Bus pariwisata ini rencananya 48 karyawan PT. Sidomuncul ini akan rekreasi ke Jatim Park 2 Kota Batu. Namun nahas bus ini menabrak rumah di tikungan tajam Pandesari.

Akibat kecelakaan ini kernet bus Rama Gautama Suratman, 26, warga Bulu RT 003 RW 006 Dusun Kentan Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, meninggal dan 1 orang terluka Evi, tour leader mengalami luka pada bagian tangan.

Bus yang dikemudikan Supriyanto, 24 warga Pati, melaju dari arah Barat menuju ke Timur. Ketika tiba di Dusun Krajan Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, ada jalan menikung tajam ke kanan.

Sopir rupanya mengambil haluan terlalu ke kiri dan keluar badan jalan. Karena pengemudi tidak mampu menguasai medan, bus oleng ke arah kiri sehingga menabrak rumah. Bagian rumah yang rusak adalah kamar, dapur dan kamar mandi. Sementara kerusakan rumah akan diganti oleh pihak perusahaan bus.

Sumber:

Batutimes.com

Forumdemokrasi.com

Read more

Breaking News, Tarif Sugeng Rahayu CEPAT Akhir Tahun 2016 Naik!

Busengineeer - Mulai tanggal 23 Desember pukul 00.01 sampai tanggal 2 Januari 2017 pukul 23.59 tarif bus Sugeng Rahayu CEPAT jurusan Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto/Cilacap via Madiun dan Surabaya-Solo-Semarang mengalami kenaikan.

Tarif Jurusan:
Surabaya- Mojokerto 40.000.
Surabaya-Jombang 40.000.
Surabaya-Nganjuk 40.000.
Surabaya- Caruban 45.000
Surabaya-Madiun 55.000.
Surabaya-Ngawi 65.000.
Surabaya-Gendingan 75.000.
Surabaya- Solo 85.000
Surabaya-Yogyakarta 100.000.
Surabaya-Purworejo 125.000.
Surabaya-Gombang 145.000.

Surabaya- Purwokerto 160.000
Surabaya-Cilacap160.000

Surabaya- Boyolali 93.000
Surabaya -Salatiga 98.000
Surabaya- Bawean 103.000
Surabaya -Ungaran 106.000.
Surabaya- Semarang 110.000

Berikut ini tarif lengkapnya:

Catatan:
-Belum termasuk tarif makan Rp. 10.000 di RM Utama Caruban
-Tarif dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya
-Tarif dari purwokerto ke Purbalingga/Bobotsari =+ 10.000
-Tarif dari Purwokerto ke Bumiayu =+ 15.000

Sumber: IG penggemar sumber group

Read more

PO. Putera Mulya, Pengguna Bus Jetbus 2+ SDD Scania Pertama di Jawa

Busengineer – Akhirnya trayek Jakarta-Wonogiri akan dilayani bus tingkat atau biasa disebut double decker dengan mesin Scania K4101B Opticruise pertama di Jawa. Adalah PO. Putera Mulya Sejahtera yang menghadirkan bis tingkat ini untuk memberi kenyaman untuk para pelanggannya.

Menurut bapak Soegiyono, pemilik PO Putera Mulya  “Masyarakat Wonogiri dari dulu banyak yang merantau sehingga mobilitas masyarakatnya sangat tinggi. Dari mobilitas yang tinggi itulah masyarakat Wonogiri semakin pintar sehingga mereka memerlukan kondisi bus yang nyaman. Hal ini yang menjadi landasan diluncurkannya double decker Putera Mulya Sejahtera yang memberikan kenyamanan di kelas super eksekutif.

Kelas dan biaya yang akan dibagi sebagai berikut:

Kelas Super Eksekutif 6 seat dek bawah dengan biaya Rp.  325 ribu. Memberikan fasilitas sebagai berikut : AC, Soliter LCD Passenger on Seat, Electric Seat Adjustable, Leg Rest, Toilet, Coffee Maker, Makan Prasmanan dan Snack.

Sedangkan Kelas Eksekutif 38 Seat dek atas dengan biaya Rp.  225 ribu. Memberikan fasilitas sebagai berikut: AC, Soliter LCD Passanger on Seat, Reclining Seat, Toilet, Leg Rest, Water Dispenser, Smoking Room,Makan Prasmanan dan Snack.

Semoga menjadi pelecut semangat bagi PO yang lain untuk upgrade bus-bus double deckerNya, hehe. Kita tunggu saja PO. Manakah yang akan membuat gebrakan baru....

Read more

"Om Tololet Om " Menjadi Viral, Seleb Dunia pun ikuti Fenomena ini

Busengineer - "OM TOLOLET OM" kalimat yang menjadi viral di dunia maya, entah apa yang membuat tololet menjadi sangat viral hingga saat ini. Mungkin  berkat jasa-jasa anak-anak yang di pinggir jalan meminta bunyi tololet dari bus yang melintas di jalan. hehe

Saya sendiri seh kaget dengan fenomena tololet ini, awalnya itu video tentang bus challenge yang viral di instagram. Bus chalengge sendiri sangat di sukai oleh masyarakat indonesia, buktinya dari anak-anak kecil sampai orang tua ikut memperagakan video tersebut. Tak tanggung-tanggung pak polisi pun ikut membuat video bus challenge.

Dan pada hari-hari ini, giliran "OM TOLOLET OM" yang menjadi sangat viral. banyak video di instagram hingga gambar tentang tololet yang menyebar di sosial media. Ambil contoh di teman-teman BBM saya sendiri seh berbondong-bondong mengganti DP mereka dengan gambar-gambar yang berbunyi "OM TOLOLET OM" entah itu tahu apa itu tololet ataupun hanya angka ikut. Belum lagi di sosial media seperti facebook, twitter, instagram dll. Berikut sedikit meme tentang tololetnya:

Tak hanya didalam negeri, diluar negeri pun menjadi fenomena, banyak selebritis mengikuti fenomena "OM TOLOLET OM" ini, mulai dari DJ, penyanyi, hingga klub besar sepak bola di dunia. Berikut ini laporannya:

Sedikit post dari luar negeri tentang kehebohan "OM TOLOLET OM" ini, mungkin masih banyak lagi yang belum bisa terlaporkan, hehe. Menarik untuk ditunggu, sampai berapa hari, minggu, atau bulan fenomena ini akan bertahan. Oke sekilan laporan dari saya, kita lanjutkan besuk lagi. Salam TOLOLET ....................

Read more

Hal Yang Perlu Anda Ketahui Sebagai Bismania Part 2

Busengineer – Pada sesi ini akan dibahas cerobong yang ada diatas bus bagian belakang. Lalu apakah fungsinya? Oke mari kita bahas pelan-pelan. Bentuknya sih seperti cerobong, kubah (dome), atau bundaran yang berputar ketika bus berjalan, seperti gambar dibawah ini.

Fungsinya adalah saluran udara dan kipas exhaust yang berfungsi untuk menghisap udara dari dalam bus khususnya udara dari toilet dan ruang merokok yang baunya tidak enak atau tidak sedap. Perbedannya adalah ada di mekanisme kerjanya.

Model bundaran yang berputar hanya ketika bus berjalan itu tidak dilengkapi motor penggerak kipas, hanya mengandalkan angin diluar. Jadi ya makin kencang laju bus makin kencang juga putaran kipas, begitupun sebaliknya.

Untuk model cerobong atau dome menggunakan kipas dengan motor penggerak, ya seperti kipas angin lah sederhananya, mati atau nyalanya diatur menggunakan saklar. Di beberapa bus model cerobong digunakan sebagai pengganti kisi-kisi air intake di sisi samping bus. Jadi bisa dikatakan kisi-kisi air intake dipindahkan ke atas seperti pada gambar bus warna merah. Air intake berfungsi mengalirkan udara dari luar ke mesin (turbo intercooler). Khusus untuk cerobong air intake ini ya tanpa kipas, hanya saluran panjang dari atap ke mesin dan biasanya menempel pada pilar belakang bus atau pojok.

Sumber:

Instagram @indonesiabuschanel

Read more

HaL Yang Perlu Anda Ketahui Sebagai Bismania Part 1

Busengineer – apakah saudara-saudra tahu fungsi dari besi yang melintang pada bagian belakang bus? Pasti banyak orang sudah familiar dengan besi ini tetapi belum tahu apa fungsinya. Ya ayo kita bahas pelan-pelan, besi melintang atau juga sering disebut strut bar oleh kru/mekanik bus tersebut berfungsi melindungi bagian belakang bus khususnya mesin dari bahaya benturan yang akan menimbulkan kerusakan berat atau fatal. Strut bar ini tidak hanya besi melintang di bagian belakang bumper bus saja, tetapi juga terdapat dua besi melintang di kolong bus atau bawah mesin. Untuk pemasangannya sendiri ada strut bar dikaitkan dengan body/chasis bus.

Belum diketahui secara pasti mulai kapan pemasangan strut bar ini marak, tapi menurut beberapa informasi yang kami dapatkan pemasangan strut bar ini dipelopori oleh bus-bus antarpulau. Dimana bagian belakang bus sangat rawan terkena benturan dengan dermaga atau ramp door saat naik atau turun dari kapal ferry Ro-Ro/Landing Craft Tank (LCT).

Sedikit flash back di tahun 80an dimana pada tahun-tahun tersebut fasilitas di pelabuhan penyeberangan belum seperti sekarang. Belum ada dermaga movable bridge yang mampu menyesuaikan dengan ketinggian pasang surut air laut dan masih ada pelabuhan penyeberangan yang hanya mengandalkan dataran rendah/pantai tanpa dermaga untuk naik turun kendaraan seperti di area naik turun kapal LCT pelabuhan penyeberangan Ketapang, Banyuwangi atau Gilimanuk, Bali saat ini. Selain melindungi mesin strut bar ini juga berfungsi melindungi bumper dan juga lampu bus dari dampak tabrak belakang. Oleh karena itu kadang bus bermesin depan juga ikut memasang strut bar ini di bagian belakang.

Sumber:

Instagram @Indonesiabuschanel

Read more

Bocah Pemburu Tololet Terserempet Motor di Klaten

Busengineer - Hobby tanpa mempedulikan safety (keselamatan) pasti akan mengakibatkan hal yang tidak diinginkan, begitu juga dengan seorang bocah pemburu tololet di Klaten Jawa Tengah.

Anak-anak yang usianya masih bocah hingga remaja yang memiliki hobi unik dan terbilang nyeleneh. Sering kita jumpa di pinggir jalan raya, segerombolan bocah-bocah kecil biasanya membawa kamera smartphone untuk merekam suara tololet dari bus yang lewat sambil mengacungkan jempolnya. Jika sopir bus berbaik hati, maka sang sopir akan membunyikan klakson khusus yang biasa disebut dengan telolet.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com dari forum Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya, sebuah akun bernama Abdoel Nawas mengunggah sebuah foto bocah yang menjadi korban tersebut.

Tidak diketahui identitas korban, namun nampak bocah tersebut terbaring lemah di sebuah kasur rumah sakit. Terlihat tangannya yang diinfus dan beberapa bagian di wajah yang ditutup perban. Informasi dari akun Abdoel Nawas ini, sang bocah terserempet sebuah motor saat sedang memburu telolet. Kecelakaan diduga terjadi di sebelah timur lampu pengatur lalu lintas di Pertigaan Pakis, Delanggu, Kabupaten Klaten, DIY.

Dengan adanya kejadian ini, hendaknya orang tua bocah-bocah yang hobby memburu tololet hendaknya memberi nasehat untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan bukan suara tololet semata. Dan yang terpenting lagi adalah orang-orang yang ada dijalan dan melihat bocah-bocah pemburu tololet hendaknya memberi nasehat ataupun arahan tempat yang nyaman dan aman untuk merekam tololet..

Sumber: solo.tribunnews.com

Read more