Friday, July 22, 2016

Mengenal Scania, Produsen Otomotif dari Swedia

Busengineer - Scania Aktiebolag (publ), atau lebih terkanal sebagai Scania AB adalah sebuah produsen otomotif besar yang berasal dari Swedia, yang berspesialisasi memproduksi truk dan bis. Scania juga memproduksi mesin diesel untuk keperluan maritim dan sebagainya.
Didirikan pada tahun 1891 di Malmö, Skåne, Swedia, kantor pusat Scania telah bertempat di Södertälje sejak tahun 1912. Saat ini, Scania memiliki beberapa pabrik di Swedia, Perancis, Belanda, Argentina, Brasil, Polandia, dan Rusia.
Logo Scania menampilkan seekor griffin, yang merupakan lambang dari provinsi Skåne.


Scania AB merupakan hasil penggabungan dari 2 perusahaan, yakni Vabis dan Scania.
Vabis didirikan pada tahun 1891 sebagai anak usaha dari Surahammars Bruk, yang berkantor pusat di Södertälje, untuk memproduksi gerbong-gerbong kereta api. Pada tahun 1902, Gustaf Erikson mendesain truk pertama Vabis. Hingga tahun 1907, Vabis juga telah mengembangkan truk berbobot 3 ton, dan walaupun telah memenangkan penghargaan Swedish Royal Automobile Club pada tahun 1909, model baru ini tidaklah terlalu populer.
Scania didirikan pada tahun 1900 di Malmö, Swedia, dan memulai usaha dengan memproduksi sepeda. Pada tahun 1903, Scania mulai memproduksi mobil. Dua tahun kemudian, Scania juga mulai memproduksi truk pertamanya.
Pada 1911, adanya masalah keuangan di Vabis, membuat kedua perusahaan ini memutuskan untuk bergabung, dan membentuk AB Scania-Vabis. Produksi mesin dan mobil lalu dipusatkan di Södertälje, dan produksi truk pun dipusatkan di Malmö.
Sekitar  1930an saat Perang Dunia II, Scania berhasil memproduksi beberapa kendaraan militer untuk Swedia, termasuk tank Stridsvagn m/41 yang diproduksi oleh Scania dibawah lisensi.
Selama dekade 1950an, Scania-Vabis juga menjadi agen penjualan untuk Willys MB dan Volkswagen Beetle, yang terbukti sangat menguntungkan. Scania-Vabis pun menjadi kompetitor berat bagi Volvo dengan meluncurkan truk Scania Regent pada tahun 1954.
Selama periode ini, Scania-Vabis juga mengembangkan jaringan tokonya ke seluruh penjuru Swedia. Hingga akhir dekade 1950an, Scania-Vabis pun tercatat berhasil menguasai 70% pangsa pasar truk di Swedia.
Perkembangan Scania-Vabis juga terlihat dari jumlah ekspornya. Sebelum tahun 1950, Scania-Vabis hanya berhasil mengekspor 10% dari total produksinya. Tetapi sepuluh tahun kemudian, Scania-Vabis tercatat mampu mengekspor 50% dari total produksinya. Beers asal Belanda, pun menjadi mitra penting bagi Scania-Vabis. Beers merupakan importir resmi Scania-Vabis di Belanda, dan Beers jugalah yang mendirikan toko Scania-Vabis di Belanda. Karena itulah, pangsa pasar Scania-Vabis di Belanda berhasil bertahan di angka 20% selama periode ini. Scania-Vabis pun juga mengadopsi model bisnis Beers untuk diterapkan oleh cabangnya di negara lain.
Pada dekade 1960an, Scania-Vabis mulai mengembangkan produksinya ke luar negeri, yang sebelumnya hanya terpusat di pabrik Södertälje. Brasil pun menjadi negara pertama yang dipilih untuk lokasi pabrik baru, karena Brasil telah menjadi pasar yang sangat besar bagi truk ataupun bus produksi Scania-Vabis. Walaupun sebelumnya, produksi Scania-Vabis juga telah dilakukan di Brasil oleh Vemag, namun pada bulan Juli 1960, akhirnya didirikan Scania Vabis do Brasil, S.A. untuk memproduksi seluruh produk Scania-Vabis, dengan pabriknya berada di São Bernardo do Campo yang selesai dibangun pada tahun 1962.
Dibentuknya Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) pun membuka peluang baru bagi Scania-Vabis. Didasarkan pada kuatnya pangsa pasar di Belanda, Scania-Vabis lalu membangun pabrik baru di Zwolle, yang akhirnya selesai pada tahun 1964. Pabrik baru inipun menjadi batu loncatan bagi Scania-Vabis untuk selanjutnya membangun lagi lima pabrik baru di Eropa, termasuk di Jerman dan Perancis.
Pada tahun 1966, Scania-Vabis mengakuisi Be-Ge Karosserifabrik asal Oskarshamn. Be-Ge merupakan produsen kabin truk yang telah berdiri sejak tahun 1946, dan telah lama memasok kabin truk tidak hanya untuk Scania-Vabis, tetapi juga ke kompetitor Scania-Vabis, Volvo. Pemilik Be-Ge, Bror Göthe Persson, sebelumnya juga telah membangun pabrik baru di Meppel.
Scania-Vabis lalu terus mengembangkan bisnisnya melalui akuisisi. Pada tahun 1967, Scania-Vabis mengakuisisi Svenska Karosseri Verkstäderna (SKV) asal Katrineholm, dan menamainya ulang menjadi Scania-Bussar. Setahun kemudian, semua proses produksi bus Scania-Vabis lalu dipusatkan di Katrineholm. Pabrik baru lalu juga dibangun di Sibbhult dan Falun. Perkembangan pesat inipun meningkatkan jumlah pegawai Scania-Vabis, terutama di pabrik Södertälje, yang juga berhasil melipatgandakan jumlah penduduk kota tersebut.
Pada 1968, nama Scania-Vabis diganti menjadi hanya Scania di seluruh produknya. Jajaran model truk baru pun juga diluncurkan pada tahun ini.
Pada 1969, Scania-Vabis bergabung dengan Saab AB, dan membentuk Saab-Scania AB, dan saat Saab-Scania dipecah pada tahun 1995, divisi truk dan bus pun berganti nama kembali menjadi hanya Scania AB. Setahun kemudian, Scania AB memutuskan untuk melantai di bursa saham, dan menyebabkan namanya berubah menjadi Scania AB (publ).
Pertengahan 1985, Scania untuk pertama kalinya mengekspor truknya ke Amerika Serikat (walaupun sebelumnya juga telah mengekspor 12.000 mesin diesel untuk Mack dari tahun 1962 hingga 1975), dengan target penjualan sebesar 200 unit truk pada tahun 1987. Scania membatasi penjualan truknya hanya ke wilayah timur laut Amerika Serikat, karena kondisi alamnya serupa dengan kondisi alam Eropa.
Pada tanggal 7 Agustus 1999, Volvo mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk mengakuisisi mayoritas saham di Scania. Akuisisi senilai US$ 7,5 milliar inipun akan menciptakan produsen truk terbesar kedua di dunia, di belakang DaimlerChrysler. Dana untuk akuisisi ini rencananya didapat Volvo dari hasil penjualan divisi mobilnya ke Ford Motor Company pada bulan Januari 1999, yang belum disetujui oleh Uni Eropa.
Akuisisi ini akhirnya tidak dapat terjadi, setelah Uni Eropa tidak menyetujuinya, dengan mengatakan bahwa akuisisi ini akan menciptakan perusahaan dengan pangsa pasar hampir 100% di belahan bumi bagian utara
Pada bulan September 2006, MAN AG mengajukan tawaran akuisisi senilai €10,3 milliar ke Scania AB. CEO Scania, Leif Östling menyebut tawaran ini sebagai "Blitzkrieg", namun nantinya ia meminta maaf atas perkataannya tersebut. MAN AG lalu membatalkan tawarannya, dan pada bulan Januari 2008, MAN memutuskan hanya akan meningkatkan kepemilikan mereka di Scania ke 17%.
Di Indonesia, Scania diageni oleh PT United Tractors, Tbk anak perusahaan dari Grup Astra. Pada artikel ini akan membahas tentang produk dari Scania yang berupa bis meliputi bis utuh, bis hasil kolaborasi, dan chassis

1.        Bus Utuh
Saat Ini
·         Scania Citywide - bus kota berlantai rendah
·         Scania Interlink - bus antar kota, diluncurkan pada bulan Oktober 2015 untuk menggantikan OmniExpress
·         Scania Metrolink - bus yang hanya dijual ke India
·         Scania OmniExpress - bus antar kota
·         Scania Touring - bus dengan interior mewah, diproduksi oleh Higer Bus
Terdahulu
·      Scania C80/C110/CF110 - bus kota ataupun antar kota dengan mesin di belakang
·      Scania CR110/CR111 - bus kota ataupun antar kota dengan mesin di belakang
·      Scania CR85/CR145 - bus dengan mesin di belakang
·      Scania CR112/CN112/CN113 - bus kota maupun antar kota, tunggal maupun gandeng, dengan mesin di belakang
·      Scania K112/CK113/CL113 – bus antar kota dengan mesin di belakang
·      Scania MaxCi (CN113CLL) – bus kota berlantai rendah
·      Scania OmniCity – bus kota berlantai rendah, baik tunggal atau gandeng ataupun berlantai dua
·      Scania OmniLink – bus kota berlantai rendah, baik tunggal maupun gandeng
·      Scania OmniLine – bus antar kota

2.        Bus Hasil Kolaborasi
Metro-Scania tahun 1972 dari Leicester City Transport dipamerkan di Showbus tahun 2012. Scania Classic tahun 1988 dengan chassis Scania K112 di Norwegia, milik Telemark Bilruter. Van Hool TDX21 Altano dengan chassis Scania K EB di Jerman Selain memasok chassis untuk karoseri lain dan karoseri miliknya sendiri, Scania juga berkolaborasi dengan beberapa karoseri untuk mendistribusikan chassisnya sebagai bus utuh melalui toko milik Scania.

Pada tahun 1969, Scania bekerja sama dengan MCW untuk membuat Metro-Scania untuk pembeli di Inggris, awalnya dengan menggunakan chassis Scania BR110MH, lalu sejak tahun 1971, dengan chassis Scania BR111MH. Pada tahun 1973, model ini lalu digantikan oleh Scania Metropolitan berlantai dua dengan chassis BR111DH. Produksinya berhenti pada tahun 1978, saat chassis BR111 digantikan oleh BR112. 

Scania juga bekerja sama dengan East Lancashire Coachbuilders (ELC) dengan meluncurkan East Lancs MaxCi pada tahun 1993. Diikuti peluncuran East Lancs European yang menggunakan chassis L113, pada tahun 1995 hingga 1996. Pada tahun 2003, ELC kembali meluncurkan East Lancs OmniDekka berlantai dua serta bus sedang East Lancs OmniTown, yang merupakan komplemen dari Scania OmniCity.

Sejak pertengahan dekade 1990an, Scania juga telah bekerja sama dengan karoseri Irizar asal Spanyol, untuk mendistribusikan seluruh bus buatan Irizar ke Eropa Utara selama beberapa tahun. Model bus yang paling terkenal adalah Irizar Century, dan juga Irizar PB.

Pada  2006, Scania dan Higer Bus memperkenalkan A80, bus pertama di jajaran Higer A-series, yang menggunakan chassis Scania dan dirakit di Tiongkok. A80 utamanya dijual di Asia, namun juga dijual di seluruh dunia sebagai A80T atau lebih dikenal sebagai Scania Touring HD. Sementara itu, model A30 dijual di Eropa sebagai bus antar kota dengan harga yang lebih terjangkau. 

Sejak 2012, Scania dan karoseri Van Hool asal Belgia, telah memperkenalkan banyak sekali bus-bus mewah, dengan fitur-fitur yang sangat lengkap.Sejak tahun 2014, konsep BRT dari Van Hool Exqui.City, juga menggunakan chassis Scania N UA, berbahan bakar CNG.

3.        Chassis
Saat Ini
·                Scania K-series - dengan mesin (berstandar Euro III sampai Euro VI) diletakkan di poros roda belakang, secara membujur.
·                Scania N-series - dengan mesin (berstandar Euro III sampai Euro VI) diletakkan di poros roda belakang, secara melintang.
·                Scania F-series - dengan mesin (berstandar Euro III ataupun Euro V) diletakkan di poros roda depan.
Terdahulu
·                Scania B80/B110
·                Scania BF80/BF110
·                Scania BR110
·                Scania BR85/BR115/BR145
·                Scania B86/B111
·                Scania BF86/BF111
·                Scania BR111
·                Scania BR86/BR116
·                Scania 2-series : BR112/N112, F82/F92/F112, K82/K92/K112, S82/S112
·                Scania 3-series : F93/F113, K93/K113, L113, N113, S113
·                Scania 4-series : F94, K94/K114/K124, L94, N94
Sumber: 
      id.wikipedia.org
      Scania.com
Load disqus comments

0 comments