TEB
ini seperti terowongan berjalan karena melintas diatas jalan raya, dengan
menggunakan roda di satu jakur khusus seperti rel dijalan raya. Dikutip dari
news.com.au, Bai Zhiming, insinyur yang bertanggung jawab atas proyek TEB
ini mengatakan dia yakin dan optimis bahwa rancangannya akan memecahkan masalah
kemacetan utama di seluruh negeri. TEB memiliki fungsi yang sama seperti kereta
bawah tanah. Sementara biaya konstruksi kurang dari seperlima kereta bawah
tanah. Pembangunannya bisa selesai dalam satu tahun.
TEB
dirancang bertenaga listrik, sehingga berpotensi menghemat lebih dari 800 ton
bahan bakar per tahun, dan mengurangi 2.480 ton emisi karbon. Desainnya yang
futuristik juga memungkinkan mobil dengan ketinggian kurang dari 2 meter bisa
lewat di kolong bus, baik ketika bus bergerak atau berhenti. Untuk lebih jelasnya bisa membuka link berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=ZiKGjnG01KY
TEB
yang memiliki empat gerbong ini akan berhenti di setiap stasiun atau
pemberhentian yang telah dikhususkan memang untuk TEB. Disana penumpang bisa
naik atau turun dengan dua cara pada peron stasiun. Cara pertama, dengan miring
dan membuka bagian sisi bus. Sementara cara kedua, dengan menggunakan built-in
tangga, sehingga penumpang bisa naik ke jembatan layang melalui pintu.
Perusahaan
Cina di belakang bus itu, Tebtech menyatakan bahwa TEB jauh lebih murah
daripada sistem kereta bawah tanah. Dan pemeliharaannya pun relatif lebih
mudah. Untuk sistem keamanan ketika terjadi kecelakaan, misalnya kasus
kebakaran atau keadaan darurat lainnya, pintu darurat secara otomatis akan
terbuka. Mengklaim bahwa beberapa negara, seperti Nigeria, Brasil, Meksiko,
Spanyol, Prancis, dan Indonesia, telah menyatakan minat mereka terhadap
kendaraan tersebut.
Lalu
apakah TEB cocok diterapkan di Indonesia? Dikutip dari kaskus.co.id, ada beberapa hal
yang menyebabkan TEB ini tidak cocok diterapkan di Indonesia, yaitu:
-
Masih Banyak Kabel Melintang di Tengah
Jalan
-
Masih Banyak Spanduk Melintang di Tengah
Jalan
-
Jembatan Penyeberangan yang Kurang Tinggi
-
Masih Banyak Pengguna Jalan yang Kurang
Disiplin
- Banyak
Angkutan Umum yang Berhenti Sembarangan
Sumber:
-
Hipwe.com
-
Kaskus.co.id
- news.com.au
0 comments