Sunday, August 7, 2016

Mengenal Bis Terbesar di Dunia, Solusi Kemancetan di China

Busengineer - Transit Elevated Bus (TEB) adalah nama bus di China/Tiongkok yang diklaim terbesar di china dan di dunia. TEB merupakan inovasi dari pemerintah china  untuk mengatasi kemancetan lalu lintas yang sudah melegendaris. Ukuran TEB adalah panjang 22 m, lebar 7,8 m, dan tinggi 2,8 m. Dengan ukuran sebesar itu , TEB bisa menggantikan sekitar 40 bus konvensional. Bus ini mampu mengangkut 1200 penumpang dengan kecepatan 60 km/jam. 

TEB ini seperti terowongan berjalan karena melintas diatas jalan raya, dengan menggunakan roda di satu jakur khusus seperti rel dijalan raya. Dikutip dari news.com.au, Bai Zhiming, insinyur yang bertanggung jawab atas proyek TEB ini mengatakan dia yakin dan optimis bahwa rancangannya akan memecahkan masalah kemacetan utama di seluruh negeri. TEB memiliki fungsi yang sama seperti kereta bawah tanah. Sementara biaya konstruksi kurang dari seperlima kereta bawah tanah. Pembangunannya bisa selesai dalam satu tahun.

TEB dirancang bertenaga listrik, sehingga berpotensi menghemat lebih dari 800 ton bahan bakar per tahun, dan mengurangi 2.480 ton emisi karbon. Desainnya yang futuristik juga memungkinkan mobil dengan ketinggian kurang dari 2 meter bisa lewat di kolong bus, baik ketika bus bergerak atau berhenti. Untuk lebih jelasnya bisa membuka link berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=ZiKGjnG01KY 
TEB yang memiliki empat gerbong ini akan berhenti di setiap stasiun atau pemberhentian yang telah dikhususkan memang untuk TEB. Disana penumpang bisa naik atau turun dengan dua cara pada peron stasiun. Cara pertama, dengan miring dan membuka bagian sisi bus. Sementara cara kedua, dengan menggunakan built-in tangga, sehingga penumpang bisa naik ke jembatan layang melalui pintu.
Perusahaan Cina di belakang bus itu, Tebtech menyatakan bahwa TEB jauh lebih murah daripada sistem kereta bawah tanah. Dan pemeliharaannya pun relatif lebih mudah. Untuk sistem keamanan ketika terjadi kecelakaan, misalnya kasus kebakaran atau keadaan darurat lainnya, pintu darurat secara otomatis akan terbuka. Mengklaim bahwa beberapa negara, seperti Nigeria, Brasil, Meksiko, Spanyol, Prancis, dan Indonesia, telah menyatakan minat mereka terhadap kendaraan tersebut. 

Lalu apakah TEB cocok diterapkan di Indonesia?  Dikutip dari kaskus.co.id, ada beberapa hal yang menyebabkan TEB ini tidak cocok diterapkan di Indonesia, yaitu:
-       Masih Banyak Kabel Melintang di Tengah Jalan
-       Masih Banyak Spanduk Melintang di Tengah Jalan
-       Jembatan Penyeberangan yang Kurang Tinggi
-       Masih Banyak Pengguna Jalan yang Kurang Disiplin
-       Banyak Angkutan Umum yang Berhenti Sembarangan

Sumber:
-       Hipwe.com
-       Kaskus.co.id
-       news.com.au
Load disqus comments

0 comments